Selamat datang di Perjalanan Hidup Mas Riyan Apriyanto. Dalam dunia komputer banyak sekali yang perlu digali di dalamnya, yang menyangkut dari perangkat keras komputer (Hardware), Perangkat Lunak (Software), Desain Grafis, Internet Programming, Pemprograman Database dan ilmu umum lainnya yang perlu kita kaji dan kembangkan untuk bisnis maupun sebagai pengetahuan dalam Perjalanan Hidup kita. Salam Persaudaraan.

       
Berbagi ilmu pengatahuan komputer dan artikel
    

Senin, 15 Februari 2010


Tsunami Aceh Tewaskan 7.459 Orang
Di Indonesia 2.434 Meninggal



BENCANA TSUNAMI: Puluhan perahu motor dan mobil tumpang tindih di sebuah desa nelayan di Pulau Langkawi, Malaysia, akibat tsunami di Samudra Hindia. Gelombang tsunami disebabkan gempa berkekuatan 8,9 skala richter di lepas pantai Aceh Utara, melumatkan beberapa wilayah pantai selatan Asia, seperti India, Thailand, Sri Lanka, dan Indonesia, kemarin. Korban tewas lebih dari 6.000 orang.(79)



JAKARTA - Gempa hebat diiringi dengan gelombang pasang (tsunami) yang terjadi di kawasan Asia Selatan, (Minggu, 26/12). Sampai pukul 24.00 semalam telah menewaskan sedikitnya 7.459 orang. Sedangkan di Indonesia dilaporkan korban tewas 2.434 orang.

Data sebelumnya sekitar pukul 22.00 tercatat 6.600 orang (lihat grafis). Korban tewas gempa yang berpusat di Aceh itu terinci 2.498 orang di Sri Lanka, 2.000 orang di India, 257 orang di Thailand, 28 orang di Malaysia, 10 orang di Myanmar, dan 1.873 orang dari Indonesia yang tersebar di daerah Pulau Sumatera, termasuk Aceh (Banda Aceh, Bireun, dan Lhokseumawe).

Hingga berita ini diturunkan, di Pidie sudah ditemukan 165 mayat korban gempa. Kemudian di Nias 63 orang tewas, Bireun 95 tewas, Lhokseumawe 131 orang, dan kawasan Sumatera Utara -terutama di Nias Selatan- ditemukan 54 mayat korban. Angka tersebut, diperkirakan masih akan terus bertambah.

Sementara di India dan Sri Lanka, ratusan nelayan dinyatakan hilang, dan di Thailand ratusan turis juga tidak diketahui kabarnya. Karena demikian banyaknya jumlah korban akibat gempa tersebut, pemerintah Sri Lanka telah mendeklarasikan bencana itu sebagai keadaan darurat nasional, dan pemerintah setempat menyerukan permintaan sumbangan.

Gempa hebat yang dibarengi dengan gelombang pasang di kawasan Asia Selatan tersebut, telah menjadi berita utama televisi-televisi berita terkemuka di dunia, seperti CNN dan juga BBC yang memberi banderol acaranya "Asia Quake".

Adapun di Aceh sendiri, yang didetek si sebagai pusat gempa, hingga kemarin telah ditemukan sedikitnya 60 mayat yang terhanyut. Mereka dievakuasi ke Puskesmas Baiturrahman. Demikian pula di Kabupaten Bireun, daerah yang cukup parah dilanda gempa, ditemukan 50 korban tewas.

Menurut Bupati Bireun, Mustofa, para korban tewas tersebar di sejumlah kecamatan, dan saat ini sedang dievakuasi ke sejumlah puskesmas terdekat.

Dia menggambarkan, di Kecamatan Gandapura ditampung tidak kurang dari 29 jenazah, di Puskesmas Jeumpa ada empat jenazah, Puskesmas Jenib sembilan jenazah, dan Puskesmas Samalanga tujuh jenazah.

"Sejak pagi, saya berada di lapangan untuk memantau situasi," kata Mustofa.

Selain puluhan korban tewas, kata Bupati, ratusan rumah di 80 km garis pantai di Kabupaten Bireun, Aceh, hanyut akibat gelombang tsunami yang mencapai lima meter pascagempa dahsyat. Ratusan warga juga diperkirakan terluka.

"Ratusan dan mungkin ribuan orang terluka. Tapi saya tidak tahu, mereka ada di mana saja," kata Mustofa sembari menambahkan, dirinya telah meninjau sejumlah kecamatan yang menjadi korban tsunami, antara lain Gandapura, Jeumpa, Cangka, Janib, Pandrah, dan Samalagak. "Masyarakat yang mengungsi ditampung di sekolah-sekolah SD, masjid, dan musala," katanya.

Untuk bantuan, saat ini sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh yang berjarak 300 km dari Bireuen. "Suasana tadi panik, tapi sekarang sudah mulai tenang," kata Mustofa.

Sebelumnya, kondisi sulit diketahui karena semua warga panik begitu gempa terjadi. Kondisi makin diperparah dengan datangnya gelombang tsunami yang telah menyebabkan banjir bandang. Banjir tersebut melanda perkampungan penduduk sekitar laut, karena pusat gempa ada di Samudera Indonesia.

Saking dahsyatnya gempa, yaitu mencapai 6,6 SR menurut BMG RI dan 8,1 SR menurut BMG Amerika Serikat (AS), telah menyebabkan gelombang tsunami. Tak ayal, gelombang tinggi tersebut membawa limpahan air ke pinggiran lautan yang merupakan perkampungan penduduk. Akibatnya, ratusan rumah pun langsung terendam air hingga satu meter.

Masyarakat yang belum hilang kagetnya dari guncangan gempa, kembali terkejut begitu melihat rumah mereka dipenuhi air. Buru-buru mereka mengamankan harta bendanya. Banyak di antara mereka yang memutuskan untuk mengungsi.

Gempa Terkuat

Gempa tersebut juga terasa di Kota Medan pada pukul 08.00 WIB. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Polonia Medan, pusat gempa berasal di daerah Meulaboh, Aceh. Tepatnya di OT 005912, 3,6 Lintang Utara, 96,28 Bujur Timur, kedalaman 25,0 sekitar 66 km sebelah selatan Kota Meulaboh Aceh.

"Dari wilayah Aceh, Medan, sampai Padang merasakan gempa ini. Berdasarkan data sementara dari US GS (BMG AS), kekuatan gempa mencapai 8,1 Skala Ritcher," kata staf BMG Polonia Medan, Sunardi, kemarin (Minggu, 26/12).

Menurut Sunardi, gempa paling parah terjadi di kota Bireun, Aceh. Berdasarkan informasi yang diterima dari BMG Banda Aceh, sejumlah rumah dan bangunan roboh. "Listrik putus, dan sebuah jembatan dilaporkan rusak parah. Ratusan korban luka dibawa ke RS Harapan Bunda Aceh, dan diduga ada korban jiwa, namun belum diterima data lengkapnya," demikian Sunardi.

Gempa yang berkekuatan di atas 8 Skala Richter (SR), menurut BMG di sejumlah negara masuk dalam kategori 10 gempa terdahsyat, yang terekam sejak 1900. Kekuatan gempa hingga 8 SR, selama ini tercatat menyebabkan bencana di kawasan yang sangat luas di sekitar pusat gempa. Misalnya, gempa 8,1 SR di Mexico City pada 1985 menewaskan 9.500 orang.

Bantuan Internasional

Gempa hebat tersebut juga melumatkan Sri Lanka dan India.

Gelombang tsunami itu menewaskan sekitar 6.600 orang dan merendam pulau-pulau wisata di Thailand dan Maladewa.

Gelombang pasang setinggi 10 meter yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter di bawah air di lepas pantai Pulau Sumatera, telah menyapu wilayah pantai Sri Lanka dan India, serta menerjang pulau-pulau wisata di Thailand selatan.

Diperkirakan 6.600 orang tewas dalam bencana yang melanda kota-kota dan desa-desa pantai tersebut.

Dua pertiga wilayah Male, ibu kota Maladewa, direndam banjir. Para pejabat setempat masih mencari tahu nasib warga di daerah pantai tersebut, yang dipenuhi pohon nyiur dan dipadati wisawatan asing selama liburan Natal.

Sri Lanka, yang menurut para pejabat jumlah korban tewas akibat tsunami mencapai 2.498, meminta bantuan internasional, kata Kantor Presiden Chandrika Kumaratunga.

Sekitar satu juta orang, atau lima persen dari seluruh penduduk negara itu, diperkirakan terkena dampak bencana tersebut.

Bencana Nasional

''Presiden menyatakan, keadaan darurat bencana nasional mengingat tingkat keseriusan situasi tersebut,'' katanya.

India memperkirakan daerah paling parah kerusakannya akibat terjangan tsunami tersebut adalah di sepanjang pantai tenggara negara itu. Diperkirakan jumlah korban tewas seluruhnya di India mencapai 2.000 orang.

Di Negara Bagian Tamil Nadu saja, seorang pejabat pemerintah mengatakan sedikitnya 1.625 orang tewas. Petugas penyelamat masih mencari ratusan nelayan yang hilang. PM Manmohan Singh memerintahkan Angkatan Bersenjata untuk bersiaga.

Di Thailand, sedikitnya 257 orang tewas dan lebih dari 1.000 luka-luka, kata para pejabat.

Di pulau-pulau wisata yang populer di Thailand selatan, para anggota Tim SAR (Search and Rescue) berhasil mengeluarkan 70 penyelam Thai dan asing dari Gua Emeral. Puluhan korban lainnya ditemukan dan dievakuasi dari pulau-pulau lainnya, kata pejabat.

Dua warga Thailand tewas di Gua Emeral, daya tarik utama bagi para wisatawan yang menyelam di pantai tersebut.

Para pejabat mengatakan, lebih dari 600 wisatawan dan warga setempat dievakuasi dengan transportasi udara dan laut dari Ko Phi Phi.

Ko Phi Phi adalah pulau kecil yang pernah menjadi lokasi syuting film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio pada 2000.

Terbesar Sejak 1964

Pemerintah Thai memerintahkan wilayah pantai dikosongkan, yang meliputi daerah-daerah wisata di Pulau Phuket dan Krabi.

''Tak pernah terjadi sebelumnya bencana sedahsyat ini di negara kami,'' kata PM Thai Thaksin Shinawatra.

Ini merupakan gempa bumi yang terbesar sejak 1964, kata Julie Martinez, ahli geofisika Survei Geologi AS (USGS) di Golden, Colorado. Gempa ini merupakan yang terbesar kelima sejak 1900, tambahnya.

''Gempa bumi dahsyat ini, apabila terjadi di daerah perairan dangkal, akan mengaduk-aduk dasar samudera. Dan itu mirip dengan ketika orang mengaduk-aduk air di bak mandi, sehingga menimbulkan gelombang yang dapat bergerak ke seluruh samudera,'' kata Bruce Presgrave, ahli geofisika USGS, kepada BBC.

Di Sri Lanka, ribuan orang menyelamatkan diri dari tsunami terhebat sepanjang hayat mereka. Mereka berjuang mencapai dataran yang lebih tinggi karena khawatir ada gelombang pasang lainnya.

''AD dan AL telah mengirimkan tim penyelamat. Kami mengerahkan lebih dari empat helikopter dan setengah armada AL di daerah timur untuk mencari korban yang selamat,'' kata juru bicara militer Brigadir Daya Ratnayake.

Daerah yang paling rusak akibat tsunami tersebut adalah kawasan wisata di Sri Lanka selatan dan timur, tempat hotel-hotel tepi pantai disapu gelombang pasang.

''Pangkalan AL kami di Trincomalee terendam banjir dan kini kami mencoba untuk mengatasi situasi di daerah itu sambil menolong orang,'' kata juru bicara AL Jayantha Perera.

Di Maladewa yang berdataran rendah, Presiden Maumoon Abdul Gayoom mengumumkan keadaan darurat bencana nasional di wilayah kepulauan tersebut, kata kepala juru bicara pemerintah Ahmed Shaheed.

Daerah pantai karang Maladewa menjadi daya tarik utama wisatawan dari seluruh dunia.

''Kerusakannya sangat parah,'' kata Shaheed. ''Pulau itu hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut dan gelombang laut setinggi 1,3 meter menerjang kami.''

Bandara internasional di negara itu tidak dapat digunakan, katanya. ''Situasinya sangat buruk. Sungguh mengerikan.''

''Sebagaimana Anda ketahui, ini masa-masa puncak pariwisata. Kami sedang berusaha mendapatkan laporan dari daerah-daerah tersebut. Seluruh Maladewa merupakan daerah wisata, sehingga kami hanya bisa berharap dan berdoa,'' tambahnya.

Bencana tsunami terburuk dalam sejarah terjadi pada 17 Juli 1998 ketika tiga gelombang dahsyat menghantam pantai baratlaut Papua Nugini, dan menewaskan 2.500 orang.

Di Thailand, para pejabat melaporkan gelombang setinggi lima sampai 10 meter menerjang hotel yang terletak di tepi pantai Phuket.

''Itu terjadi berulang-ulang. Ada gelombang pasang dan menerjang kembali. Kemudian, gelombang berikutnya datang lebih keras,'' kata Paul Ramsbottom, warga Inggris yang berlibur di sebuah bungalow di pantai Phuket, kepada televisi BBC World. (dtc,ant,rtr,ben-69a,46)
10 Gempa Terkuat sejak 1900

31 Januari 1906

Pantai Ekuador dan Kolombia diguncang gempa berkekuatan 8,8 SR, menewaskan lebih dari 1.000 orang.

3 Februari 1923

Kamchatka, Rusia, dilanda gempa dengan kekuatan 8,5 SR.

1 Februari 1938

Gempa berkekuatan 8,5 SR mengguncang Laut Banda. Gempa itu menimbulkan tsunami yang menyebabkan kehancuran di Banda dan Kai, Indonesia bagian timur.

15 Agustus 1950

Dua ribu rumah, kuil, dan masjid hancur akibat gempa berkekuatan 8,6 SR di Tibet/India. Sedikitnya 1.500 orang tewas.

4 November 1952

Gempa di Rusia dengan kekuatan 9 SR menyebabkan tsunami yang melanda kepulauan Hawaiian. Tak ada korban jiwa.

9 Maret 1957

Alaska diguncang gempa berkekuatan 9,1 SR, terutama di Kepulauan Andreanof.

22 Mei 1960

Gempa berkekuatan 9,5 Skala Richter (SR) mengguncang Santiago dan Concepcion, Cile. Sekitar 5.000 orang tewas dan dua juta orang kehilangan tempat tinggal.

28 Maret 1964

Gempa berkekuatan 9,2 SR dan tsunami menewaskan 125 orang dan menyebabkan kerugian 311 juta dolar di sebagian besar Alaska, beberapa bagian Wilayah Yukon dan British

4 Februari 1965

Alaska kembali diguncang gempa dengan kekuatan 8,7 SR.

Columbia, Kanada.

26 Desember 2004

Gempa berkekuatan 8,9 SR melanda Provinsi Aceh dan menyebabkan tsunami yang menewaskan ribuan orang di Sri Lanka, Thailand, Indonesia, India, dan Malaysia.

Suara Merdeka.........

Senin, 27 Desember 2004

Posting Lebih Baru

Share
Posting Lama Beranda
 

©2012 My Blog, Design by Riyan Apriyanto 2012 and Powered By Blogger