Tsunami Landa Samoa, 100 Tewas
Tsunami itu disebabkan oleh gempa berkekuatan 8,3 skala Richter di lepas pantai Samoa Amerika. Ketinggian gelombang dilaporkan mencapai empat meter. Gelombang besar juga merusak desa-desa pantai di Samoa, Tonga, dan Selandia Baru.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan keadaan darurat bencana untuk wilayah Samoa Amerika. Obama memerintahkan instansi federal untuk membantu upaya-upaya pemulihan bencana.
Pesawat angkut militer C-130 diberangkatkan dari Honolulu menuju Samoa untuk menolong para korban. Utusan Samoa untuk Kongres AS Eni Faleomavaega mengatakan, ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Tayangan telvisi memperlihatkan banyak rumah roboh, mobil tenggelam, dan gelondongan kayu mengapung terbawa gelombang. Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengatakan, sedikitnya 60 orang tewas di Samoa Barat.
Di Tonga, para pejabat mengatakan, sedikitnya lima orang tewas di negara kecil itu. Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami beberapa saat setelah gempa.
Tak setelah radio Samoa menyiarkan peringatan tsunami, gelombang besar menerjang Pago Pago, ibu kota Samoa Amerika. Sejumlah desa dan daerah pariwista pantai juga disapu tsunami.
’’Peringatan yang disampaikan melalui radio telah menyelamatkan banyak orang. Warga berlari ke dataran yang lebih tinggi. Namun, tidak semua orang bisa selamat,’’ kata Perdana Menteri Samoa Tuilaepa Sailele Malielegaoi.
’’Dua anak, yang menderita flu dan dalam perjalanan menuju rumah sakit, ikut tersapu gelombang. Mobil mereka diterjang gelombang. Sungguh menyedihkan,’’ tambahnya.
Luluh Lantak
Ausegalia Mulipola, asisten kepala eksekutif Dinas Penanganan Bencana Samoa Barat, mengatakan korban jiwa diperkirakan lebih dari 100 orang. ’’Aparat terus mencari mayat korban. Sebagian besar korban tertimbun pasir. Ada laporan bahwa beberapa desa telah rata karena diterjang tsunami,’’ tuturnya.
Mike Sala, Direktur Keamanan Dalam Negeri Samoa Amerika, mengatakan ketinggian gelombang yang menerjang Pago Pago mencapai sekitar 6 meter. ’’Beberapa bangunan hancur akibat dihantam gelombang. Seperti kita tahu, rumah-rumah di sini umumnya tidak dibangun di atas fondasi batu,’’ kata Sala.
Wendy Booth, pengusaha penginapan di Pulau Upolu, Samoa, mengatakan hampir hanyut ditelan gelombang yang menghancurkan daerah wisata itu. Menurutnya, gelombang mengangkat kursi dan meja sampai ke atap rumah. ’’Gelombang kedua datang dan menerjang setiap ruangan. Kami telontar keluar. Saya dan suami berpegangan pada tangga,’’ tuturnya kepada Fairfax Radio Network.
Di Samoa Amerika, yang masuk wilayah Amerika Serikat, pejabat menyatakan korban jiwa mencapai 14 orang. Namun, jumlah korban diperkirakan terus bertambah.
’’Seluruh wilayah selatan pulau ini luluh lantak,’’ kata Soloalii Faalepo, direktur eksekutif kantor pemerintah Samoa Amerika di Honolulu.
Kepulauan Samoa terdiri atas dua wilayah administratif yang terpisah, yakni negara Samoa dan Samoa Amerika. Total penduduk di kepulauan itu sekitar 250.000 orang.
Samoa terletak di antara Selandia Baru dan Hawaii. Wilayah itu merdeka dari Selandia Baru pada 1964. Kemudian, pada 1976, Samoa secara formal menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.(rtr-bbc-ben-81)